PERENCANAAN, INSTRUKSI,
DAN TEKNOLOGI
Perencanaan
Perencanaan Instruksional
Pengembangan
atau penyusunan strategi sistematik dan tertata untuk merencanakan pelajaran.
Kerangka Waktu
Menyusun rencana waktu yang
sistematis membutuhkan pengetahuan tentang apa-apa yang perlu dilakukan dan
kapan melakukannya, atau perlu fokus pada “tugas” dan “waktu”.
Perencanaan dan Instruksi Pelajaran
Teacher–Centered
Biasanya, fokus disekolah adalah
pada perencanaan dan instruksi guru. Dalam pendekatan ini, perencanaan dan
instruksi disusun dengan ketat dan guru mengarahan pembelajaran murid.
Menciptakan sasaran behavioral.
Sasaran behavioral, adalah pernyataan yang menyatakan
perubahan dalam perilaku murid untuk mencapai tujuan kinerja yang diharpkan.
Menganalisis Tugas. Analisis tugas,
yang difokuskan pada pemecahan suatu tugas kompleks yang dipelajari murid
menjadi komponen-komponen.
Menyusun Taksonomi Instruksional.
Taksonomi Bloom, mengklasifikasikan sasaran pendidikan
menjadi tiga domain: kognitif, afektif, dan psikomotor.
Instruksi Langsung
Pendektan teacher-centered yang
terstruktur yang dicirikan oleh arahan dan kontrol guru, ekspektasi guru yang
tinggi atas kemajuan murid untuk tugas-tugas akademik, dan usaha oleh guru
untuk meminimalkan pengaruh negatif terhadap murid.
Strategi Instruksional
Teacher-Centered
Mengorientasikan.
Sebelum menyajikan dan menjelaskan materi baru, susunlah kerangka pelajaran dan
orientasikan murid ke materi baru tersebut.
Advence
Orginizer
Aktivitas dan teknik pengajaran dengan membuat
kerangka pelajaran dan mengorientasikan murid pada materi sebelum materi itu di
ajarkan.
Expository
Advence Orginizer
Pengetahuan baru yang diberikan kepada murid yang akan mengorientasikan
mereka ke pelajaran yang akan datang.
Comparative
Advence Orginizer
Memperkenalkan materi baru dengan
mengaitkannya dengan apa yang sudah diketahui murid.
Mastery
Learning
Pembelajaran satu konsep atau topik
secara menyeluruh sebelum pindah ke topik yang lebih sulit.
Seatwork.
Adalah menyuruh semua murid atau sebagian besar murid untuk belajar
sendiri-sendiri di bangku mereka.
Pekerjaan Rumah.
Keputusan instruksional penting lainnya adalah seberapa banyak dan apa jenis
pekerjaan rumah yang harus diberikan kepada murid.
Perencanaan dan Instruksi Pelajaran
Learner-Centered
Prinsip Learner-Centered
Instruksi dan perencanaan ini ada
pada siswa, bukan guru. Berikut prinsipnya :
Faktor Kognitif dan Metakognitif
1. Sifat
proses pembelajaran. Pelajar yang sukses adalah pelajar yang aktif, punya
tujuan, dan mampu mengatur diri sendiri, dan mampu bertanggung jawab terhadap
pembelajaran mereka sendiri.
2.
Tujuan proses pembelajaran. Pelajar
yang sukses, dengan bantuan dari pedoman instruksional, dapat menciptakan
representasi pengetahuan yang bermakna dan koheren.
3. Konstruksi pengetahuan. Pelajar yang
sukses bisa menghubungkan informasi baru dengan pengetahuan yang sudah
dimilikinya dengan cara yang mengandung makna tertentu.
4. Pemikiran strategis. Pelajar yang
sukses dapat menciptakan dan menggunakan berbagai strategi pemikiran dan
penalaran untuk mencapai tujuan pembelajaran.
5.
Memikirkan tentang pemikiran
(metakognisi). Pelajar yang sukses merenungkan cara mereka belajar dan
berpikir, menentukan tujuan pembelajaran yang reasonable, memilih strategi yang
tepat dan memantau tujuan mereka menuju tujuan pembelajaran.
Faktor Motivasi dan Emosional
7.
Pengaruh Motivasi dan Emosional.
Keyakinan dan ekspektasi pelajar dapat memperkua atau melemahkan kualitas
pemikiran dan pemrosesan informsi peljar.
8.
Motivasi Intrinsik. Rasa ingisn tahu,
pemikiran mendalam, dan kreativitas adalah indikator yang baik dari motivasi
intrinsik anak untuk belajar.
9.
Efek motivasi terhadap usaha.
Pembelajaran yang efektif membutuhkan banyak waktu, energi, dan ketekunan.
Faktor Soial dan Developmental
10.
Pengaruh perkembangan dalam pembelajaran.
Individu akan belajar dengan baik apabila pembelajarannya sesuai dengan tingkat
perkembangan anak. Karena perkembangan fisik, kognitif dan domain
sosioemotional individu itu bervariasi, maka prestasi dalam domain ini juga
bervariasi.
11.
Pengaruh sosial terhadap pembelajaran.
Pembelajaran sering kali membaik bila anak punya kesempatan untuk berinteraksi
dan bekerja sama dengan orang lain dalam menangani tugas-tugas instruksional.
Faktor Perbedaan Individual
12. Perbedaan individual dalam pembelajaran.
Perbedaan ini kibat dari faktor pengalaman dan hereditas. Anak dilahirkan
dengan kemampuan dan bakat yang bisa dikembangkan.
13.
Pembelajaran dan diversitas.
Pembelajaran akan lebih efektif jika perbedaan bahasa, kultural, dan latar
belakang sosial murid ikut dipertimbangkan.
14.
Standar dan penilaian. Pembelajaran
yang efektif terjadi ketika murid ditantang untuk bekerja meraih tujuan yang
tinggi dan tepat.
Teknologi dan Pendidikan
Revolusi Teknlogi
Adalah
bagian dari masyarakat informasi dimana kita kini hidup. murid-murid dewasa ini
tumbuh di dunia yang jauh berbeda dengan masa orang tua dan kakek mereka. Jika
murid ingin siap kerja, teknolologi harus menjadi bagian integral dari sekolah
dan pelajaran dikelas.
Internet
Inti dari komunikasi dengan
komputer. Sistem internet berisi ribuan jaringan komputer yang terhubung di
seluruh dunia, menyedikan informasi yang tak terhingga yang dapat diakses
murid.
World Wide Web.
Sistem pengambilan informasi hyper-media yang menghubungkan berbaga materi
internet; materi ini mencakup teks dan grafis.
Website.
Lokasi individu atau organisasi di internet. Website menampilkan informasi yang
dimasukkan oleh individu atau organisasi.
E-mail.
Singkatan dari electronic mail. Merupakan bagian penting lain dari internet.
Pesan dapat dikirim dan diterima dari individu atau dari banyak individu
sekaligus.
0 komentar:
Posting Komentar