Sabtu, 25 Maret 2017

Resume Psikologi Pendidikan 1

0


PERKEMBANGAN KOGNITIF DAN BAHASA

Proses dan Periode
Pola perkembangan anak adalah pola yang komplekskaena merupakan hasil dari beberapa proses : proses biologis, kognitif dan sosioemotional. Perkembangan juga bisa dideskripsikan berdasarkan periodenya.
Proses Biologis, Kognitif, dan Sosioemotional
Proses biologis adalah perubahan dalam tubuh anak. Warisan genetik memainkan peran penting. Proses biologis melandasi perkembangan otak, berat dan tinggi badan, perubahan dalam kemampuan bergerak dan perubahan hormonal di masa puber.
Proses kognitif adalah perubahan dalam pemikiran, kecerdasan, dan bahasa anak. Proses perkembangan kognitif memampukan anak untuk mengingat puisi, membayangkan bagaimana memecahkan soal matematika, menyusun strategi kreatif, atau menghubungkan kalimat menjadi pembicaraan yang bermakna.
Proses sosioemosional adalah perubahan dalam hubungan anak dengan orang lain, perubahan dalam emosi, dan perubahan dalam kepribdian pengasuhan anak, perkelahian anak, perkembangan ketegasan anak perempuan, dan perasaan gembira remaja saat mendapatkan nilai yang baik semuanya itu mencerminkan proses perkembangan soioemosional.
Periode Perkembangan
Infancy (0-2 tahun)
Masa ketika anak sangat bergantung pada orangtuanya. Banyak aktivitas, seperti perkembangan bahasa, pemikiran simbolis, koordinasi sensorimotor, dan pembelajaran sosial, baru dimulai
Early childhood (2-6 tahun)
Anak menjadi makin mandiri, siap untuk bersekolah, dan banyak menghabiskan waktu bersama teman.
 Middle dan late childhood (6-11 tahun)
Mulai menguasai keahlian membaca, menulis, dan meghitung. Prestasi menjadi tema utama dari kehidupan anak dan mereka semakin mampu mengendalikan diri. Berinteraksi dengan dunia sosial yang lebih luas di keluarganya.
J /Adolescence (11-18 tahun)
Remaja mulai mengalami perubahan fisik yang cepat, termasuk bertambahnya tinggi dan berat badan, dan perkembangan fungsi seksual. Dimasa ini, individu semakin ingin bebas dan mencari identitas diri. Pemikiran pun menjadi semakin abstrak, logis dan idealis.
Early adulthood (18-30 tahun)
Kerja dan cinta menjadi tema kehidupan. Mulai menentukan karier dan biasanya mencari pasangan intim untuk pacaran atau bahkan untuk membangun rumah tngga atau perkawinan.

Teori Piaget
Proses Kognitif. Dalam memahami dunia mereka secara aktif, anak-anak menggunakan skema (schema) adalah konsep atau kerangka yang eksis didalam pikiran individu yang dipakai untuk mengorganisasikan dan menginterpretasikan informasi. Skema bisa merentang mulai dari skema sederhana (sperti skema sebuah mobil) sampai skema kompleks (seperti skema tentang apa yang membentuk alam semesta). Anak usia enam tahun yang mmengetahui bahwa lim mainan kecil dapat disimpan di dalam kotak kecil berukuran sama berarti ia sudah memanfatkan skema jumlah atau angka.  Asimilasi terjadi ketika seorang anak memasukkan pengetahuan baru ke dalam pengetahuan yang sudah ada. Yakni, dalam asimilasi, anak mengasimilasikan lingkkungan kedalam suatu skema. Akomodasi terjadi ketika anak menyesuaikan skema dengan lingkungannya. Piaget juga mengatakan bahwa untuk memahami dunianya, anak-anak secara kognitif mengorganisasikan pengalaman mereka. Organisasi adalah konsep piaget yang berarti usaha mengelompokkan perilaku yang terpisah-pisah kedalam urutan yang lebih teratur. Kedalam sistem fungsi kognitif. Ekuilibrasi, menjelaskan bagaimana anak bergerak dari satu tahap pemikiran ke tahap selanjutnya.

 Tahap-tahap Piagetian
Tahap sensorimotor (0-2tahun)
Bayi membangun pemahaman dunia dengan mengoordinasikan pengalaman indrawi dan tindakan fisik. Bayi melangkah maju dari tindakan instingtual dan refleksif saat baru saja lahir ke pemikiran simbolis menjelang akhir tahap ini.
Tahap pra-operasional (2-7tahun)
Anak mulai merepresentasikan dunia dengan kata dan gambar. Kata dan gambar ini merefleksikan peningkatan pemikiran simbolis dan melampaui koneksi informasi indrawi dn tindkan fisik.
Tahap operasional konkret (7-11 tahun)
Anak kini bisa bernalar secara logis tentang kejadian-kejadian konkret dan mampu mengklasifikasi objek ke dalam kelompok yang berbeda-beda.
Tahap operasional formal (11-dewasa)
Remaja berpikir secara lebih abstrak, idealistis, dan logis.










0 komentar:

Posting Komentar