Pemilihan masa depan kurang lebih ada pada saat memilih jurusan di Universitas Impian. Menjadi siswi SMAN 2 Palangkaraya adalah suatu kebanggan yang sangat luar biasa, tetapi menjadi Mahasiswi Universitas ternama menjadi kebanggan tak terhingga untuk orang tua. Jarak antara SMA dan Univ. impian pun menjadi pertimbangan untuk benar2 yakin. Oke, pendaftaran SNMPTN pun tiba, bimbang memilih jurusan membuat aku memilih jurusan di luar dari jurusan IPA ku di SMA. Sebenarnya cita-cita ku dari kecil adalah menjadi dokter neurologi, karna waktu iu keponakan ku memiliki penyakit syaraf yang tidak tersembuhkan dan akhirnya meninggal di usia 6 tahun. Tetapi seiring berjalannya waktu, aku menyadari kualitas akademik ku yang tidak memadai sehingga pilihan masa depan ku ada di public relation, fak. Ilmu Komunikasi. Itulah kenapa aku lintas jurusan dan kemungkinan lolos ku pun kecil, apalagi SMA ku tidak berada di kota Univ. impian. dan hasilnya pun sesuai dugaan ku GATOT alias gagal total. Aku sempat menyesal waktu itu. Tapi atas dukungan orang tua aku bangkit kembali dan langsung mengambil bimbel intensif khusus SBMPTN dan aku lebih hati-hati memilih jurusan, aku melihat kursi kosong yang dibuka, dan pilihan pertama ku jatuh di fak. Psikologi tetap di Univ. impian Universitas Sumatera Utara. Dan saat pengumuman pun aku GATOT, aku tidak mengerti kenapa aku gagal di sbm, aku merasa sudah mengisi soal dengan baik dan benar, sudah memikirkan berapa soal yang salah mengikuti passing grade bimbel. Aku frustasi aku sempat berfikir untuk menyerah tapi lagi-lagi orang tua ku menyelamatkan ku dari keterpurukan mendalam yang kualami. Ayah bilang "Wajar kakak ngga lolos, wong ujiannya aja di Banjarmasin, kampusnya di Medan ya iyalah tergeser sama anak daerah, tetep semangat kan masih ada 1 jalur lagi". sebuah kalimat yang tidak pernah aku lupakan. Dan atas izin dan dukungaan orang tua aku mengikuti ujian mandiri USU dan hasilnya Alhamdulillah aku lolos di jurusan Psikologi USU. kebanggan yang luar biasa.
Setelah mengikuti semua tahap pendaftaran, waktu ospek pun tiba. Pengalaman orang-orang tentang ospek "hitam" USU membuatku takut dan was-was. Ternyata eh ternyata, ospek "hitam" sudah di hapuskan, bahkan nama ospek pun berubah menjadi Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru alias PKKMB. 3 hari PKKMB mengajarkan ku untuk bagaimana bisa bersikap dengan orang lain, bagaimana kita harus menghormati orang lain kalau kita ingin di hormati, bagaimana cara untuk bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh-Nya, bagaimana caranya untuk bisa bekerja sama dalam kelompok dan hal-hal luar biasa lainnya. walaupun setelah kuliah, senior beberapa kali menegur kami karna pakaian yang kami pakai belum sesuai dengan aturan, tapi percayalah, itu semua demi kebaikan. Belajar Psikologi pun ternyata sangat mengasyikkan, ntah kenapa sekarang aku lebih peka dengan sekitar dan lebih mengerti apa yang orang inginkan, lebih sering melihat perilaku orang sekitar dan menyimpulkan perilaku tersebut. Dan aku sama sekali tidak menyesal masuk jurusan psikologi :) Jadi buat temen2 yang masih bingung untuk masuk di jurusan Psikologi, yakinlah Psikologi adalah jurusan yang mampu merubah karaktermu menjadi lebih baik, lebih keren dan lebih pecaah!! hehe.. Dapat salam dari semua angkatan 2016 nihh!! oia ini adalah video pas PKKMB, di cek ya!!
0 komentar:
Posting Komentar